Kampung Bangun Rejo Wakili Lampung Tengah Lomba Kampung Tingkat Provinsi




Gunung Sugih, (04/06/24) Kepala Kampung Bangun Rejo Lukas Supangat turut serta dalam pemaparan lomba desa tingkat provinsi yang diadakan di Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa & Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung. Acara ini bertujuan untuk menilai Inovasi, dan Potensi yang telah dicapai oleh Desa-Desa perwakilan Kabupaten di Provinsi Lampung dalam lanjutan ajang Lomba Desa & Kelurahan Tingkat Provinsi Lampung.

Selain Kepala Kampung dan juga Lembaga, kegiatan ini juga di hadiri Purwanto, S.Sos., M.IP.  selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Kampung Kabupaten Lampung Tengah dan Tatas Pamungkas, S.E.  selaku Kepala Bidang Pemerintahan Kampung Dinas Pemberdayaan Masyarkat Kampung Kabupaten Lampung Tengah. 

Purwanto optimis, Kampung Bangun Rejo melalui Kepala Kampung dan Ketua Tim Penggerak PKK Kampung Bangun Rejo dapat memberikan hasil yang baik untuk membawa nama Kabupaten Lampung Tengah di tingkat Provinsi juga di tingkat Regional nantinya.

"saya yakin dengan kapasitas Kepala Kampung dan ketua Tim Penggerak PKK Bangun Rejo , apalagi Kampung ini punya inovasi dan potensi yang sangat luar biasa dalam berbagai sektor, dan sangat selaras dengan tema Lomba Desa & Kelurahan tahun ini" tutur Purwanto   

Perlu diketahui , Lomba Desa dan Kelurahan kali ini mengusung tema Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang berkualitas. Dalam pemaparannya, Lukas Supangat menyampaikan berbagai potensi dan inovasi yang telah berhasil dilaksanakan di Kampung Bangun Rejo. Beberapa diantaranya adalah:

1.  tentang Pemberdayaan UMKM dan KWT Lukas Supangat menjelaskan upaya kampung Bangun Rejo dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui pengadaan Toko Oleh-oleh dan warung pagi serta pelatihan kewirausahaan. “Program ini berhasil meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat kampung Bangun Rejo,” ujar Lukas Supangat.


2.  Pembangunan Infrastruktur melalui dana desa. Beliau memaparkan kemajuan pembangunan infrastruktur, berupa Pembangunan jalan onderlagh, Pelebaran badan jalan, Pembangunan tembok penahan tanah jalan usaha tani , Padat karya tunai desa galian Siring, Pembangunan sumur bor  termasuk perbaikan fasilitas umum seperti balai kampung dan tempat ibadah. “Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan Masyarakat Kampung Bangun Rejo khususnya dalam bidang pertanian,” Ujar Lukas Supangat.

 
3. Unit Usaha Badan Usaha Milik Kampung (BUMDesa Maju Sentosa) merupakan inovasi dalam bidang kemasyarakatan yang dipaparkan oleh Lukas Supangat dalam mensupport Pendapatan Asli Desa. BUMDesa Maju Sentosa memiliki unit usaha berupa Laku Pandai Bank Lampung, Warung Sehat, Meeting Room, E-Samdes, Payment Point Online Bank (PPOB) (Griya Bayar), Pasar Rakyat, Penyedia Layanan Haji dan Umroh serta terdaftar di LPSE Kabupaten Lampung Tengah sebagai penyedia E-Katalog dan BUMDES Maju Sentosa juga mendapatkan omset yang sangat luar biasa dari berbagai unit usaha yang sudah dijalankan
4. Layanan Kesehatan dan Pendidikan. Lukas Supangat menyoroti peningkatan layanan kesehatan melalui POSYANDU ILP (Pos Pelayanan Terpadu Integrasi Layanan Primer). Pemerintah kampung berupaya dalam pencegahan stunting melalui Program Gesit Padu (Gerakan Stop Stunting Pelayanan Terpadu) dengan pelayanan yang bisa didatangi ke rumah rumah oleh petugas posyandu yang bekerjasama dengan kader PKK, KWT dan Pamong serta memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang beresiko stunting. Lukas Supangat juga sangat mendukung penuh Pendidikan formal maupun non-formal untuk anak-anak dan remaja yang ada di kampung Bangun Rejo. “Dengan adanya Layanan ini kami pemerintah kampung mendapat respon positif dari masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di kampung Bangun Rejo,” jelasnya.

 
5. Pelestarian Lingkungan Hidup. Kampung Bangun Rejo juga menunjukkan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan inovasi Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) dengan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar berupa solar. “Hal ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah yang sulit terurai yaitu sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang sehat dan asri ” tambahnya.

Tim penilai dari tingkat provinsi memberikan tanggapan positif terhadap pemaparan yang disampaikan oleh Lukas Supangat. Mereka mengapresiasi berbagai inovasi dan capaian yang telah dilakukan, serta berharap Kampung Bangun Rejo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Seperti apa yang di sampaikan I Wayan Gunawan selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa & Transmigrasi, Wayan menyampaikan tertarik pada inovasi pembayaran BPJS mandiri untuk beberapa masyarakat kurang mampu. 

"saya tertarik dengan konsep yang pak kakam bawakan, salah satunya pada inovasi pembayaran BPJS untuk masyarakat kurang mampu, yang sumber dananya dari Griya PKK dan Warung pagi kalau tidak salah, mohon maaf jika salah. ini terdapat korelasi yang pas antara lembaga dengan kesejahteraan masyarakat, dan ini baru saya temukan" tutur I Wayan Gunawan  

Dalam sesi tanya jawab, Lukas Supangat juga menyampaikan harapannya agar Kampung Bangun Rejo dapat terus maju dan berprestasi di berbagai bidang. 

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam setiap program yang dijalankan demi kemajuan bersama,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dengan semangat dan kerja keras, Kepala Kampung Bangun Rejo berharap dapat meraih hasil terbaik dalam Lomba Desa dan Kelurahan tingkat provinsi kali ini dan membawa nama baik kampung di tingkat yang lebih tinggi.

Camat Bangun Rejo Yulianto, S.E menambahkan, "kepala kampung sudah mengusahan yang terbaik untuk kampung Bangun Rejo sehingga apapun hasil yang didapat pada pemaparan hari ini, kami percaya itulah yang terbaik". Ucap Yulianto. Adm


Share :