Pencapaian Kinerja pada Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa padaTahun 2018 dengan 5 (lima) indikator kinerja dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 100 % atau dengan predikat kinerja Sangat Tinggi.
No | Indikator Kinerja (Outcome) | Tahun 2018 |
OPD Penanggung Jawab |
|||
Satuan | Target | Realisasi | Capaian | |||
1 | Presentase Jumlah Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) | Persen | 301 | 301 | 100% | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung |
2 | Presentase Jumlah Kampung/Kelurahan yang melaksanakn musrenbang | Persen | 301 | 301 | 100% | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung |
3 | Presentase Jumlah Kampung yang telah memiliki kepala kampung kampung definitif | Persen | 301 | 301 | 100% | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung |
4 | Presentase Posyandu yang aktif | Persen | 301 | 301 | 100% | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung |
5 | Presentase sarana prasaran perkantoran pemerintahan desa yang baik | Persen | 301 | 301 | 100% | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung |
Capaian Rata-Rata | 100% |
Selain hal-hal tersebut diatas, dilakukan pula koordinasi pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD dan ADK) berupa koordinasi, pembinaan, monitoring pada 301 kampung yang tersebar di 28 kecamatan. Pada tahun anggaran 2018 pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran dana alokasi kampung kurang lebih sebesar Rp. 258.648.643.000,- dengan realisasi Rp. 241.434.963.000,- atau 99% yang dialokasikan untuk 301 kampung. Alokasi tersebut dipergunakan untuk penyeklenggaraan pemerintahan kampung, pembangunan kampung, pemberdayaan masyarakat kampung dan pembinaan kemasyarakatan.
Share :